Selasa, 10 April 2012

Solusi "Unified Communication" Avaya Dukung Android dan iOS

Screenshot one-X Mobile Preferred for IP Office

JAKARTA, KOMPAS.com - Avaya, penyedia solusi layanan komunikasi dan bisnis global menawarkan Avaya IP Office 8.0 untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Solusi yang ditawarkan adalah layanan Unified Communication yang kompatibel dengan perangkat ponsel Android maupun iOS.


Director SME Business Avaya Asia Pacific, Adil Doctor menjelaskan selama ini UKM hanya memanfaatkan layanan telepon kabel untuk memantau atau berkomunikasi dengan sesama tim kerjanya.

"Padahal bila bisa berkomunikasi dengan perangkat bergerak maka akan mendorong kinerja tim menjadi lebih baik, lebih hemat dan bisa mengetahui posisi tim berada. Sehingga akan mudah dipantau," kata Adil dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (10/4/2012).

Berdasarkan survei IDC pada 2011, lebih dari 60 persen UKM mengindikasikan bahwa UKM menyediakan ponsel pintar untuk karyawannya. Persentasenya meliputi Amerika Serikat (69 persen), Inggris (70 persen), China (64 persen), dan Brasil (64 persen).

Sementara, minat UKM dalam menambahkan teknologi seperti yang dikembangkan oleh Avaya adalah lebih dari 55 persen perusahaan menengah dan lebih dari 30 persen perusahaan kecil. UKM tersebut berencana akan membeli komponen Unified Communication (seperti dikembangkan Avaya) dalam 12 bulan mendatang.

Aplikasi layanan bergerak Unified Communication ini disebut "one-X Mobile Preferred for IP Office". Dengan aplikasi tersebut, pengguna bisa melakukan panggilan konferensi, video konferensi hingga group konferensi sampai 28 orang.

Selain itu, perangkat ini juga memungkinkan pengguna untuk menampilkan status kesediaan, misalnya ada di tempat, jangan diganggu, sedang rapat dan sebagainya. Status ini juga dikoneksikan dengan kalender Microsoft Outlook pengguna.

"Sehingga bila pegawai dengan status tidak sedia (unavailable) memungkinkan kolega untuk mengikuti mereka dan memperoleh pemberitahuan saat mereka kembali ada (available)," tambahnya.

Country Director Avaya Indonesia, Endang Rachmawati menambahkan solusi perangkat ini cocok untuk industri finansial (bank, asuransi, lembaga kredit), manufaktur, hospitality hingga gedung perkantoran baru.

"Kami menyasar industri UKM dengan pendapatan sekitar 22-25 juta dollar AS per tahun. Industri tersebut pasti membutuhkan sarana komunikasi yang murah dan lengkap," jelas Endang.

Untuk bisa mendapatkan solusi tersebut, Avaya tidak membanderol dengan harga mahal. Untuk kebutuhan dasar (telepon biasa untuk kabel) mulai Rp 16,8 juta. Sementara untuk Avaya IP Office 8.0 dengan fitur-fitur yang lengkap dijual sekitar Rp 20-30 juta.

0 komentar:

Posting Komentar